Saturday, October 27, 2012

Power Supply (UPS) Komputer

Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan UPS.


Fungsi Utama dari UPS

1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama.

2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama.

3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan [[sistem operasi] (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama padam.

4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa kerusakan software, data maupun kerusakan hardware.

5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan Yang stabil.

6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam installasi.

8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan.

9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.

10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.

Jenis-jenis UPS berdasarkan cara kerjanya

• Line-interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.

• On-line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
• Off-line UPS

UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai menuju inverter.

Komponen-komponen UPS

• Baterai
Jenis baterai yang digunakan UPS umumnya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Baterai ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama 30 menit.

• Rectifier (penyearah)
Penyearah berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik utama. Hal ini bermanfaat pada saat pengisian baterai.

• Inverter
Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada saat baterai pada UPS digunakan untuk memberikan tegangan ke komputer.

Cara kerja UPS

UPS bekerja berdasar kepekaan tegangan. (RT)UPS akan menemukan penyimpangan jalur voltase (linevoltage) misalnya, kenaikan tajam, kerendahan, gelombang dan juga penyimpangan yang disebabkan oleh pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik yang murah. Karena gagal, UPS akan berpindah ke operasi on-battery atau baterai hidup sebagai reaksi kepada penyimpangan untuk melindungi bebannya (load). Jika kualitas listrik kurang, UPS mungkin akan sering berubah ke operasi on-battery. Kalau beban bisa berfungsi dengan baik dalam kondisi tersebut, kapsitas dan umur baterai dapat bertahan lama melalui penurunan kepekaan UPS.  

sumber
READ MORE - Power Supply (UPS) Komputer

Saturday, October 13, 2012

Motherboard

Motherboard atau biasa juga disebut mainboard merupakan sebuah papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Fungsi umum dari Motherboard adalah tempat memasangkan processor, RAM, VGA Card, Sound Card, Internal Modem, dan lain-lain.





Berdasarkan penggunaan prosesornya, Motherboard (mobo) dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Dual Processor
Dual soket motherboard merupakan sebuah motherboard yang dirancang dengan dua soket (socket) yang dapat digunakan prosesor (CPU/Central Prosesing Unit), memungkinkan dua processor dapat digunakan pada sebuah motherboard secara simultan alias bersamaan. Dengan kata lain motherboard jenis ini memiliki potensi processing power dua kali lipat lebih besar dibantingkan motherboard dengan soket tunggal (single socket motherboard).

Namun, pada kenyataannya potensi ini tetap tidak sempurna dan dibatasi oleh batasan-batasan lain yang mencegah motherboard menghasilkan dua kali lipat processing power.
Dual socket motherboard seringkali digunakan untuk komputer server atau komputer lainnya yang membutuhkan processing power yang baik, seperti komputer gaming kelas "berat", dan komputer yang digunakan untuk merender objeck grafik.

Terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan terhadap penggunakan dual socket motherboard, dibandingkan dengan single socket motherboard. salah satu kelebihan utama yang dimiliki adalah memiliki kemampuan untuk menggunakan dua processor secara simultan, Teorinya, dengan terdapat dua slot processor pada dual socket motherboard, maka dua processor dapat digunakan secara bersama-sama, dan secara efektif menggandakan processing power komputer.

namun, masalah pada dual socket motherboard adalah bahwa arsitektur software dan hardware yang ada saat ini tidak dapat selalu memanfaatkan semua potensi processing power. Dengan begitu, kemampuan komputer pun dapat tidak jauh berbeda dengan komputer yang menggunakan single socket motherboard.

  • Intel Processor 
mother board yang di buat khusus untuk prosessor intel dan tidak bisa dipakai oleh prosessor merek lain.












  • AMD Processor
Sama seperti mobo untuk intel, mobo ini juga hanya dapat digunakan untuk prosessor AMD 















Sebuah Motherboard terdapat beberapa komponen seperti :
  • Socket Processor
  • Chipset
  • Bus Controller
  • Slot Memory
  • Slot Expansion
  • Port Drive
  • BIOS
  • ROM
  • Power Connector

Bagan sebuah Motherboard

 

Form Factor Motherboard

Motherboard memiliki karakteristik dan ukuran yang berbeda-beda, yang biasa kita sebut form factor.

Spesifikasi Motherboard

Dalam pemilihan motherboard, tentu saja kita harus memperhatikan beberapa hal. Hal ini nantinya akan menentukan spesifikasi komputer yang kita gunakan, yaitu :
  1. Dukungan Processor yang digunakan, menggunakan Slot atau Socket.
  2. Kecepatan Internal Cache Memory, seperti 512 Kb, 1 Mb, 2 Mb, dll. Semakin besar kapasitasnya semakin kencang pula prosesnya.
  3. Dapat dilakukan Upgrade, baik itu terhadap processor, kapasitas RAM, dll.
  4. Jumlah slot yang tersedia, Memory Slot, Expansion Slot : ISA, PCI, AGP atau PCI Express.
  5. Apakah mendukung VGA Card, Audio Card, LAN Card yang Onboard ?
  6. Dukungan setting Motherboard melalui Jumper atau BIOS
    .
    sumber (1,2)
READ MORE - Motherboard

Template by:

Free Blog Templates